Friday 25 March 2022

Konfigurasi Main Link/Backup Link Failover dengan Recursive Gateway

konfigurasi-main-link-backup-link-failover-dengan-recursive-gateway

Daftar isi :

  1. Pengertian Main Link/Backup Link dan penggunaan 2 ISP
  2. Contoh Kasus & Skema Jaringan
  3. Konfigurasi Main Link/Backup Link Failover dengan Recursive Gateway
  4. Rule IP Routes untuk IP Monitoring
  5. Buat IP Route menggunakan gateway dari IP yang akan kita monitoring
  6. Buat IP Route untuk link backup yang akan melewati isp2
  7. Pengujian
  8. Kesimpulan

Disini kita bisa berlangganan internet dari isp favorit kalian masing-masing, pada contoh kasus ini kita berlangganan 2 internet dengan isp yang berbeda, untuk line1 bandwithnya 100mbps yang akan kita jadikan main link, lalu untuk line2 memiliki bandwith 50mbps yang akan kita jadikan backup link.

Konfigurasi failover yang kita gunakan disini akan menggunakan recursive gateway, bedanya dengan failover biasa adalah untuk failover biasa hanya bisa melakukan pengecekan gateway pada router isp, sehingga jika kondisi link dari router mikrotik ke router isp bagus, maka router mikrotik akan menganggap bahwa link dari router isp itu aktif, padahal kondisi internetnya sedang mati.

Sedangkan untuk recursive gateway kita bisa melakukan pengecekan gateway langsung ke internet, caranya adalah kita akan melakukan monitoring pada salah 1 IP yang ada di internet, sehingga router akan tahu apakah sumber internet dari isp yang kita gunakan aktif atau tidak aktif, meskipun kondisi link dari router kita ke router isp itu baik-baik saja.

Untuk skema jaringan yang kita gunakan pada tutorial ini adalah sebagai berikut :

konfigurasi-main-link-backup-link-failover-dengan-recursive-gateway-1
Skema Jaringan Main Link/Backup Link Failover

Router mikrotik yang kita gunakan terhubung pada 2 isp yang berbeda pada interface 1 untuk main link dan interface 2 untuk backup link, kemudian untuk interface 3 kita gunakan untuk terhubung ke laptop yang kita gunakan. Lalu IP yang akan kita lakukan monitoring adalah 1.1.1.1. Sebelum melakukan konfigurasi recursive gateway ini, kita harus melakukan konfigurasi dasar pada router yang kita gunakan, kalian bisa melihat caranya disini.

1. Basic Konfig
Sebelum memulai konfigurasi recursive gateway ini, kalian harus melakukan konfigurasi dasar pada router yang kalian gunakan. Untuk tutorial dalam basic konfigurasi bisa kalian lihat disini. Terlihat pada gambar dibawah, kita sudah menambahkan ip address untuk interface yang kita gunakan.

konfigurasi-main-link-backup-link-failover-dengan-recursive-gateway-2
IP Address dari masing-masing Interface

Selanjutnya, kita disini juga sudah menambahkan dns yang akan kita gunakan, disini kita menggunakan dns google yaitu 8.8.8.8

konfigurasi-main-link-backup-link-failover-dengan-recursive-gateway-3
DNS Settings

Selain itu, kita disini juga sudah menambahkan rule firewall nat masquerade untuk ke isp1 dan isp2.

konfigurasi-main-link-backup-link-failover-dengan-recursive-gateway-4
NAT Masquerade

2. IP Routes
Pada tahap ini, kita akan memulai konfigurasi recursive gateway.

konfigurasi-main-link-backup-link-failover-dengan-recursive-gateway-5
Menu IP Routes

Pertama kita akan menambahkan ip routes ke ip yang akan kita monitoring, caranya klik tombol + untuk menambahkan rule routes baru, kemudian masukan ip yang akan kita monitoring yaitu 1.1.1.1, untuk gatewaynya kita masukkan gateway dari isp1.

konfigurasi-main-link-backup-link-failover-dengan-recursive-gateway-6
IP Monitoring 1.1.1.1 dan Gateway dari ISP1

Setelah rule routing yang mengarah ke ip yang akan kita monitoring sudah kita buat. Selanjutnya kita perlu membuat default route menggunakan gateway dari ip yang akan kita monitoring. Lalu aktifkan fitur check gateway agar bisa dilakukan pengecekan ping ke ip 1.1.1.1.

konfigurasi-main-link-backup-link-failover-dengan-recursive-gateway-7
Aktifkan fitur check gateway yang mengarah ke IP 1.1.1.1

Kemudian pada parameter target scope harus kita samakan dengan nilai scope dari rule routing yang pertama kita buat tadi. Target scope ini sendiri adalah mekanisme yang digunakan oleh router untuk melakukan pencarian rule routing yang mengarah ke gateway yang digunakan. Pada tutorial ini, karena kita harus mencari rule routing yang mengarah ke 1.1.1.1 melewati isp1, maka parameter target scope ini harus kita samakan dengan nilai scope yang mengarah ke 1.1.1.1 yaitu 30.
Setelah rule routing untuk ip yang akan kita monitoring dan rule check gateway sudah kita buat, maka hasilnya akan seperti gambar dibawah ini.

konfigurasi-main-link-backup-link-failover-dengan-recursive-gateway-8
Rule routing untuk IP yang akan di Monitoring

Selanjutnya, kita perlu membuat default route sebagai link backup yang akan melewati isp2. Dst. Address tetap 0.0.0.0 sedangkan untuk gateway akan menggunakan gateway dari isp2. Karena isp2 ini kita gunakan sebagai link backup, maka pada parameter distance kita ganti menjadi 2.

konfigurasi-main-link-backup-link-failover-dengan-recursive-gateway-9
Default route untuk link backup ISP2

PENGUJIAN :
Disini kita akan melakukan ping ke 8.8.8.8

konfigurasi-main-link-backup-link-failover-dengan-recursive-gateway-10
Ping ke 8.8.8.8

Sambil kita pantau gateway dan kita tunggu sampai koneksi dari internet pada line1 terputus. Terlihat seperti gambar dibawah bahwa internet dari line1 sudah terputus.

konfigurasi-main-link-backup-link-failover-dengan-recursive-gateway-11
Internet pada link utama sudah terputus

Selanjutnya, setelah 20 detik maka router akan melakukan pergantian link dari main link ke backup link.

konfigurasi-main-link-backup-link-failover-dengan-recursive-gateway-12
Terjadi perpindahan link dari main link ke backup link

Pergantian link tersebut ditandai dengan ping ke 8.8.8.8 yang kembali terhubung dan juga rule dari recursive gateway yang aktif. Artinya sudah terjadi pergantian dari gateway 1.1.1.1 menuju ke gateway isp2 atau backup link.

konfigurasi-main-link-backup-link-failover-dengan-recursive-gateway-13
Recursive gateway sudah aktif

KESIMPULAN :
Dengan menggunakan metode recursive gateway ini, router bisa langsung melakukan pengecekan gateway ke internet. Jadi ketika koneksi pada line 1 mati, maka router dapat melakukan perpindahan ke line backup. Meskipun kondisi link dari router kita ke router gateway baik-baik saja.

Jadi seperti itu tadi bagaimana caranya untuk melakukan konfigurasi main link/backup link failover menggunakan recursive gateway. Sekian untuk tutorial kali ini, semoga ilmu yang kalian dapat dari tutorial ini bisa bermanfaat untuk kalian semua. Terima kasih.

Sumber & Referensi : Mikrotik Indonesia

Previous Post
Next Post

Penulis Blog dan Atlet Balap Karung Indonesia, lahir di Jakarta 6 Juni. Sudah menemukan pasangan, seorang gadis yang manis, berpenampilan dinamis, tidak berkumis tapi mirip artis.

0 comments: