Tuesday 17 May 2022

Konfigurasi FTP Server dengan VSFTPD pada Ubuntu Server 20.04

ftp-server-thumbnail

Pada tutorial ini kita akan membahas tentang konfigurasi FTP Server pada Ubuntu Server 20.04.

FTP (File Transfer Protocol), adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan untuk melakukan pengiriman data antar jaringan. FTP digunakan untuk melakukan pengiriman data bisa berupa folder atau file, seperti folder project yang akan di deploy ke dalam sebuah live server. Terdapat beberapa FTP open source yang bisa digunakan pada platform Linux, disini kita akan menggunakan VSFTPD (Very Secure FTP Daemon), kenapa?, karena VSFTPD terkenal karena kestabilannya, sekuritas dan juga FTP Server tercepat.

Friday 13 May 2022

Memahami Server Requirements untuk Proses Deployment Live and Running pada Ubuntu Server 20.04

server-requirements-thumbnail

Disini kita akan membahas tentang server requirements pada Ubuntu Server 20.04.

Agar sebuah project yang di deploy bisa di publish dan berjalan tanpa adanya masalah, sebuah perangkat server membutuhkan beberapa service tertentu yang terinstal didalamnya. Prasyarat ini dikenal dengan istilah Server Requirement. Khusus untuk penggunaan framework, tiap framework memiliki persyaratan yang berbeda untuk server requirementnya agar project yang di bangun menggunakan framework tersebut bisa berjalan tanpa ada masalah.

Thursday 12 May 2022

Instalasi Mikrotik Cloud Hosted Router (CHR) pada VirtualBox

instalasi-mikrotik-cloud-hosted-router-chr-pada-virtualbox

Pada tutorial kali ini, kita akan membahas salah 1 jenis RouterOS Mikrotik yang dikhususkan untuk Virtual Machine dan juga cara instalasinya, yaitu Mikrotik Cloud Hosted Router.

Mikrotik Cloud Hosted Router atau disingkat Mikrotik CHR adalah jenis file image yang khusus digunakan untuk Virtual Machine seperti Virtualbox, vmware, dll. Mikrotik ingin memberikan solusi kepada mereka yang ingin sekali belajar konfigurasi mikrotik tetapi tidak memiliki hardwarenya, ketimbang mendownload file ISO RouterOS dan menginstalnya pada virtual machine, kita hanya akan mendapatkan lisensi level 0 yang berlaku 24 jam saja dan hanya terbatas pada demo key yang bisa kita request pada halaman mikrotik dot com untuk mendapatkan lisensi level 1.

Wednesday 11 May 2022

Konfigurasi Port Based Virtual Host pada Ubuntu Server 20.04

port-based-virtual-host-thumbnail

Pernah kepikiran gak?, gimana cara agar website dan aplikasi yang ada di dalam unit server fisik yang sama, bisa online berbarengan hanya dengan menggunakan 1 ip publik saja.

Gimana caranya?

Caranya adalah dengan menggunakan Virtual Host, pada tutorial ini kita akan membahas apa itu Virtual Host dan bagaimana konfigurasinya pada Ubuntu Server 20.04.

Tuesday 10 May 2022

Konfigurasi Apache Mod_Rewrite pada Ubuntu Server 20.04

module-rewrite-thumbnail

Pada tutorial ini kita akan membahas tentang konfigurasi modul Rewrite pada service Apache Ubuntu Server 20.04

Modul Rewrite adalah sebuah modul pada service Apache yang berfungsi untuk memanipulasi sebuah URL pada webserver. Sederhananya, modul Rewrite ini akan menyesuaikan url pada sebuah website, agar url yang digunakan terlihat rapi, bersih dan SEO friendly.
Secara default, Apache tidak secara otomatis mengaktifkan modul ini, jadi disini kita akan melakukan beberapa konfigurasi agar modul rewrite ini bisa kita gunakan.
Implementasi dari modul rewrite ini akan berbentuk file .htaccess yang biasanya ada didalam folder sebuah website. File .htaccess sendiri akan berisikan script rule sederhana yang disesuaikan pada framework atau bahasa yang digunakan pada proses pembangunan website tersebut. Pada tutorial ini, kita akan melakukan konfigurasi modul rewrite pada apache web server yang berisikan website yang dibuat dengan framework Codeigniter 4.

Kalian bisa buka dokumentasi dari framework yang kalian gunakan dan cari bagian setup apache web server. Dibawah ini adalah dokumentasi dari framework Codeigniter 4, terlihat pada bagian Apache Web Server dijelaskan bagaimana cara untuk menggunakan mod_rewrite menggunakan simple rule. Pada konfigurasi ini, kita akan menggunakan script .htaccess versi lengkapnya.

codeigniter-4-documentation

Kita mulai proses konfigurasi modul rewrite ini.

1. Aktifkan Modul Rewrite
Untuk mengaktifkan modul rewrite, gunakan perintah :

sudo a2enmod rewrite

Selanjutnya, restart service apache menggunakan perintah :

sudo systemctl restart apache2

2. Konfigurasi site-enable Apache
Selanjutnya, kita perlu melakukan konfigurasi pada site-enable Apache agar bisa melakukan fungsi URL rewrite yang nantinya akan di jalankan oleh file .htaccess.

Ketikan perintah :
sudo nano /etc/apache2/sites-enabled/000-default.conf

Output
<VirtualHost *:80>
    # The ServerName directive sets the request scheme, hostname and port that
    # the server uses to identify itself. This is used when creating
    # redirection URLs. In the context of virtual hosts, the ServerName
    # specifies what hostname must appear in the request's Host: header to
    # match this virtual host. For the default virtual host (this file) this
    # value is not decisive as it is used as a last resort host regardless.
    # However, you must set it for any further virtual host explicitly.
    #ServerName www.example.com

    ServerAdmin webmaster@localhost
    DocumentRoot /var/www/html

    # Available loglevels: trace8, ..., trace1, debug, info, notice, warn,
    # error, crit, alert, emerg.
    # It is also possible to configure the loglevel for particular
    # modules, e.g.
    #LogLevel info ssl:warn

    ErrorLog ${APACHE_LOG_DIR}/error.log
    CustomLog ${APACHE_LOG_DIR}/access.log combined

    # For most configuration files from conf-available/, which are
    # enabled or disabled at a global level, it is possible to
    # include a line for only one particular virtual host. For example the
    # following line enables the CGI configuration for this host only
    # after it has been globally disabled with "a2disconf".
    #Include conf-available/serve-cgi-bin.conf
</VirtualHost>

Di dalam file konfigurasi diatas, tambahkan script dibawah ini setelah string <VirtualHost *:80> :

<Directory /var/www/html>
    Options Indexes FollowSymLinks MultiViews
    AllowOverride All
    Order allow, deny
    Allow from All
</Directory>

Kemudian save pengaturan konfigurasi yang sudah kita setting. Tekan CTRL+X untuk melakukan penyimpanan konfigurasi, lalu konfirmasi dengan mengetik Y, lalu terakhir tekan Enter untuk kembali ke terminal utama server. Selanjutnya kita lakukan restart kembali pada service Apache.
3. File .htaccess
Selanjutnya, kita buat file .htaccess, kalian bisa langsung membuat file .htaccess ini didalam folder website atau project kalian. Disini kita akan membuat file .htaccess pada directory html, diluar folder website atau project, untuk membuat file .htaccess gunakan perintah :

sudo nano /var/www/html/.htaccess

Lalu kita buat rule mod_rewrite dengan mengetikan script dibawah ini :

<IfModule mod_rewrite.c>
    RewriteEngine On
    RewriteBase /

    RewriteCond %{REQUEST_URI} ^system.*
    RewriteRule ^(.*)$ /index.php?/$1 [L]

    RewriteCond %{REQUEST_URI} ^application.*
    RewriteRule ^(.*)$ /index.php?/$1 [L]

    RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-f
    RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-d
    RewriteRule ^(.*)$ index.php?/$1 [L]
</IfModule>

<IfModule !mod_rewrite.c>
    ErrorDocument 404 /index.php
</IfModule>

Setelah script diatas sudah diketikan, kita save konfigurasinya, tekan CTRL+X untuk melakukan penyimpanan konfigurasi, lalu konfirmasi dengan mengetik Y, lalu terakhir tekan Enter untuk kembali ke terminal utama server.

Setelah itu kalian bisa pindahkan file .htaccess ke dalam folder website atau project kalian.
Kesimpulan :
Dengan mengaktifkan mod_rewrite ini, kita dapat meningkatkan keamanan website sekaligus merapihkan URL website agar terlihat rapi, bersih dan SEO friendly.

Sebagai perbandingan, berikut adalah contoh URL website yang belum menggunakan modul rewrite :

https://website.com/posts.php?year=2022&month=05&day=09&title=mod-rewrite-apache

Sedangkan, dibawah ini adalah contoh URL website yang sudah menggunakan modul rewrite :

https://website.com/2022/05/09/mod-rewrite-apache

Sekian untuk tutorial cara melakukan konfigurasi modul rewrite pada Ubuntu Server 20.04, semoga ilmu yang kalian dapat dari tutorial ini bisa bermanfaat untuk kalian semua. Terima kasih.

Project Deployment on Ubuntu Web Server : Simple Landing Page

deploy-landing-page-thumbnail

Pada tutorial ini kita akan melakukan deploy project berupa Landing Page sederhana ke dalam Ubuntu Web Server yang sudah kita setting pada tutorial sebelumnya, jadi pastikan bahwa kalian sudah membaca post kami sebelumnya.
Baca juga :
How To Install Ubuntu Server 20.04 On Virtual Box
Konfigurasi Dasar Pada Ubuntu Server 20.04
Konfigurasi SSH Key Pada Ubuntu Server 20.04
Konfigurasi LAMP Server Pada Ubuntu Server 20.04
Project deployment disini, kita akan menggunakan fungsi clone dari github. Project yang akan kita clone ke dalam web server bisa kalian lihat pada link dibawah ini :


Dalam prosesnya, kita akan melakukan sedikit ubahan pada konfigurasi service apache, kemudian melakukan clone dari repository github, lalu menyesuaikan file config pada folder projectnya, baru kemudian kita lakukan test dengan mengakses website tersebut. Untuk website disini akan kita akses menggunakan ip address/folder project.

1. Konfigurasi Apache Server
Pertama, kita akan melakukan ubahan pada konfigurasi service apache dengan menambahkan beberapa rule dibawah ini :

<Directory />
    Options FollowSymLinks
    Allow Override None
    Require all denied
</Directory>

<Directory /usr/share>
    AllowOverride None
    Require all granted
</Directory>

<Directory /var/www>
    Options Indexes FollowSymLinks
    AllowOverride All
    Require all granted
    Allow from All
</Directory>

<Directory /var/www/html>
    Options Indexes FollowSymLinks MultiViews
    AllowOverride All
    Require all granted
    Allow from All
</Directory>

Buka konfigurasi service apache dengan mengetikan perintah :

sudo /etc/apache2/apache2.conf

Kemudian cari komentar dengan tagar :

# access here, or in any related virtual host

Ketikan script diatas ke dalam terminal konfigurasi apache seperti gambar dibawah ini :

apache.conf rule script
Harap diperhatikan, untuk semua rule yang dibuat didalam file konfigurasi apache2.conf ini bersifat "cache sensitive", jadi besar-kecilnya huruf akan berpengaruh pada servicenya nanti. Jadi pastikan bahwa kalian mengetikan rule konfigurasi diatas sesuai dengan yang kami berikan.
Setelah script konfigurasi sudah diketik, kalian bisa tekan CTRL+X untuk melakukan penyimpanan konfigurasi, lalu konfirmasi dengan mengetik Y, lalu terakhir tekan Enter untuk kembali ke terminal utama server dan lakukan restart pada service apache.

sudo systemctl restart apache2

Kemudian cek juga status konfigurasi dari service apache, pastikan bahwa service apache berjalan dengan benar :

sudo apachectl configtest

Jika balasan dari sistem adalah "Syntax OK", berarti apache server kita sudah berjalan dengan konfigurasi yang kita buat. Tetapi jika balasan dari system berisi "Syntax Error", kalian cek lagi pada konfigurasi apache2.conf, pastikan tidak ada typo atau kesalahan pengetikan pada rulenya.

2. Git Clone
Selanjutnya, kita akan clone project website landing page ke dalam server, diawal post ini kita sudah menyiapkan project yang akan kita clone ke dalam server. Pastikan kalian mengetahui link repository dari project yang akan kalian clone.

Sebelumnya kita akses terlebih dahulu directory html pada server dengan mengetikan perintah :

cd /var/www/html

Lanjut dengan melakukan clone pada folder html, ketikan perintah dengan format :

git clone https://link-repository-project.git

Disini kita mengetikan perintah :

git clone https://github.com/mmarcec007/landing-page-ci.git

Setelah itu tunggu proses clone ini sampai selesai.

3. config.php
Setelah proses clone sudah selesai, terakhir kita akan melakukan ubahan pada file config.php yang ada didalam folder project landing page.

Kita akses terlebih dahulu directorynya, ketikan perintah :

cd /var/www/html/landing-page-ci/application/config

Kemudian kita lakukan ubahan pada file config.php dengan mengetikan :

sudo nano config.php

Perhatikan pada string :

$config['base_url'] = 'http://localhost/Codeigniter';

config.php-base-url

Ubah URL localhost menggunakan alamat ip server kalian /landing-page-ci.

Contoh :
$config['base_url'] = 'http://192.168.43.14/landing-page-ci';

Kemudian tekan CTRL+X untuk melakukan penyimpanan konfigurasi, lalu konfirmasi dengan mengetik Y, lalu terakhir tekan Enter untuk kembali ke terminal utama server dan lakukan restart pada service apache.

Test :
Kita coba akses website yang sudah kita deploy tadi. Buka browser favorit kalian masing-masing dan ketikan url ip-server/landing-page-ci

landing-page-website

Terlihat pada gambar diatas, website bisa diakses dan kita berhasil melakukan deploy project berupa landing page sederhana ke dalam server kita.

Sekian untuk tutorial project deployment ini, yang dimana kita berhasil melakukan deploy project landing page sederhana ke Ubuntu Server 20.04, semoga ilmu yang kalian dapat dari tutorial ini bisa bermanfaat untuk kalian semua. Terima kasih.

Sunday 8 May 2022

Konfigurasi SSH Key pada Ubuntu Server 20.04

ssh-key-thumbnail

Pada tutorial ini kita akan membahas tentang konfigurasi kunci SSH pada Ubuntu Server 20.04

SSH atau Secure Shell adalah sebuah protokol jaringan terenkripsi untuk komunikasi dengan antarmuka command line. Khusus untuk server, terlebih jika kalian bekerja dengan Server Ubuntu, kalian akan menghabiskan banyak waktu bergelut dengan terminal command line server yang terhubung melalui ssh.

Saturday 7 May 2022

Konfigurasi Dasar pada Ubuntu Server 20.04

Pada tutorial ini kita akan membahas tentang konfigurasi dasar pada Ubuntu Server 20.04.

Setelah pada tutorial sebelumnya kita sudah belajar cara instalasi ubuntu server yang kita lakukan pada virtual machine, selanjutnya kita perlu melakukan beberapa konfigurasi dasar agar ubuntu server bisa di aman untuk dioperasikan. Konfigurasi yang perlu kita lakukan diantaranya adalah :

  1. Update Sistem
  2. Setting SSH Security
  3. Setting Firewall
  4. Setting Time Zone

Mari kita mulai konfigurasinya.

Baca juga :
How To Install Ubuntu Server 20.04 On Virtual Box

1. Update sistem
Untuk melakukan update sistem, ketikan perintah :

sudo apt update

Disini akan dilakukan pengecekan package apa saja yang updatenya sudah tersedia, jika proses pengecekan sudah selesai baru kita lakukan upgrade dengan mengetikan perintah :

sudo apt upgrade

Akan muncul konfirmasi untuk melanjutkan proses upgrade ini, ketikan Y untuk melanjutkan prosesnya lalu tunggu proses upgrade ini sampai dengan selesai.

Selanjutkan akan muncul konfigurasi untuk open-ssh server, pilh opsi keep the local version currently installed lalu tekan Enter dan tunggu proses instalasinya sampai selesai.

2. SSH Security
Disini kita akan merubah sedikit pengaturan pada ssh security, tujuannya agar user root tidak bisa login menggunakan ssh, jadi hanya user utama yang dapat login menggunakan ssh.

Ketikan perintah :

sudo nano /etc/ssh/sshd_config

Kemudian buka beberapa pengaturan ssh dengan menghapus tanda # pada rule securitinya dan lakukan perubahan pada rulenya sesuai dengan parameter dibawah ini :

#Authentication :
PermitRootLogin
no
MaxAuthries 6
MaxSession 10

#To disable tunneled clear text passwords, change to no here :
PasswordAuthentication yes
PermitEmptyPassword no

Konfigurasi diatas hanyalah pengaturan dasar untuk service SSH pada server, untuk keamanan lanjutan menggunakan public/private key bisa kalian baca disini.
3. Setting Firewall
Secara default, pengaturan ufw atau firewall pada Ubuntu Server dalam keadaan disable, jadi kita harus mengenable firewall pada server kita menggunakan perintah :

sudo ufw enable

Untuk melakukan disable pada firewall bisa menggunakan perintah :

sudo ufw disable

Untuk mengecek status dari firewall bisa menggunakan perintah :

sudo ufw status verbose

Output
Status: active
Logging: on (low)
Default: deny (incoming), allow (outgoing), disabled (routed)
New profiles: skip
  • Deny (incoming), menolak semua koneksi yang masuk kecuali yang masuk ke allow list
  • Allow (outgoing), mengijinkan semua koneksi yang keluar
  • Disabled (routed), mendisabled semua koneksi yang masuk atau keluar, kecuali yang sudah disetting di allow list seperti subnet atau ip tertentu
Kita bisa melakukan setting firewall berdasarkan nama service, ip address (host/subnet), port, dan protocol (tcp/udp) menggunakan format perintah seperti dibawah ini :

sudo ufw allow nama_service_ip_port_protocol

Allow service SSH :
sudo ufw allow OpenSSH

Allow koneksi masuk dari IP tertentu, bisa host atau subnet.

IP Host :
sudo ufw allow 192.168.1.10 to any port

Subnet :
sudo ufw allow 192.168.1.0/24

Allow service FTP menggunakan port 21 dan protocol TCP :
sudo ufw allow 21/tcp

Untuk menolak/deny koneksi yang masuk menggunakan firewall bisa menggunakan format perintah :

sudo ufw deny nama_service_ip_port_protocol

Untuk menghapus rule firewall gunakan format perintah :

sudo ufw delete allow nama_service

Untuk mereset firewall kembali ke settingan default :

sudo ufw reset

Pengaturan yang perlu kita lakukan pada firewall kita adalah, membuat rule allow untuk beberapa service dibawah ini :
  1. Open SSH
  2. Http
  3. Https
  4. Ftp
  5. Apache
4. Setting Time Zone
Terakhir kita buat pengaturan untuk time zone pada server kita, tujuannya agar settingan waktu pada server sama dengan waktu local kita.

Pertama, kita cari zona waktu yang sesuai dengan tempat kita yang tersedia pada pengaturan server, gunakan perintah :

sudo timedatectl list-timezones

Disini kita akan menyesuaikan pengaturan waktu server kita dengan zona waktu jakarta, gunakan perintah :

sudo timedatectl set-timezone Asia/Jakarta

Setelah itu kita bisa cek pengaturan zona waktu server menggunakan perintah :

sudo timedatectl

Itu tadi bagaimana cara untuk melakukan konfigurasi dasar pada Ubuntu Server, konfigurasi dasar ini wajib kita lakukan agar server aman untuk dioperasikan, aman dalam artian server hanya bisa diakses oleh kita selaku sysadmin dan bisa dioperasikan dalam server sudah siap untuk dilakukan konfigurasi lebih lanjut seperti, konfigurasi LAMP Server sebagai tempat untuk website atau aplikasi berbasis web yang tutorialnya bisa kalian baca disini.
Sekian untuk tutorial cara untuk melakukan konfigurasi dasar pada Ubuntu Server 20.04, semoga ilmu yang kalian dapat dari tutorial ini bisa bermanfaat untuk kalian semua. Terima kasih.

Thursday 5 May 2022

Konfigurasi LAMP Server pada Ubuntu Server 20.04

Pada tutorial ini kita akan membahas tentang konfigurasi LAMP Server pada Ubuntu Server 20.04

LAMP Server, singkatan dari Linux, Apache, MySQL, PHP/Perl/Python, adalah setup yang sangat populer untuk Ubuntu Server. Dengan menggunakan beberapa aplikasi tambahan, Ubuntu dapat menjadi server sistem yang cukup andal. MySQL digunakan sebagai database dengan tambahan PHPMyAdmin untuk sistem pengelolaannya, lalu Apache digunakan sebagai server web itu sendiri dan PHP/Perl/Phyton digunakan untuk memproses konten yang dinamis.

How to Install Ubuntu Server 20.04 on Virtual Box

how-to-install-ubuntu-server-20.04-on-virtual-box

Pada tutorial ini kita akan membahas tentang cara melakukan instalasi Ubuntu Server pada Virtual Box.

Oke langsung saja kita masuk ke cara instalasi ubuntu server pada virtual box, kalian bisa mendownload Virtual Box pada website officialnya disini. Lalu untuk ubuntu server yang kita gunakan adalah versi 20.04, kalian bisa mendownloadnya pada website official ubuntu disini. Instalasi disini akan sepenuhnya menggunakan keyboard, seperti arrow keys, space bar dan enter button.

Baca juga :
Konfigurasi Dasar Pada Ubuntu Server 20.04
Konfigurasi SSH Key Pada Ubuntu Server 20.04 

1. Buat virtual machine baru pada virtual box dengan konfigurasi seperti dibawah ini, untuk tahap ini tidak perlu saya jelaskan secara detail, karena kita yakin kalian semua sudah paham dalam penggunaan virtual machine ini.

  • RAM 2gb
  • Storage 10gb
  • Network Bridged Adapter

Setelah itu klik start untuk memulai proses instalasinya.

ubuntu-server-virtual-box-settings

2. Setelah proses pengecekan system selesai, kalian akan dibawa ke proses pemilihan bahasa dan layout keyboard seperti gambar dibawah ini. Untuk bahasa pilih English lalu Enter.

ubuntu-server-language-select

Kemudian untuk layout keyboard akan menyesuaikan dengan konfigurasi bahasa yang dipilih, gunakan tombol arrow bawah dan pilih Done untuk lanjut.

3. Pada bagian konfigurasi network ini, kita bisa menggunakan DHCP atau IP Static. Kalian bisa lanjut dengan memilih Done jika ingin menggunakan konfigurasi DHCP pada networknya. Pada tutorial ini kita menggunakan DHCP untuk konfigurasi networknya.

Untuk konfigurasi IP Static, kalian bisa mengikuti langkah seperti dibawah ini :
  • Subnet : 192.168.43.0/24
  • IP Server : 192.168.43.14
  • Gateway : 192.168.43.1
  • DNS : 8.8.8.8,8.8.4.4
ubuntu-server-ip-config

4. Untuk bagian proxy bisa kalian skip saja dengan memilih Done. Begitupun dengan mirror address bisa kalian skip juga dengan memilih Done.

5. Pada bagian Storage Configuration, kita bisa melakukan partisi atau langsung lanjut. Pada tutorial ini kita tidak melakukan partisi apa-apa pada storagenya, jadi kita pilih Use an entire disk, lalu pilih Done.

Untuk konfigurasi partisi storage, kalian bisa mengikuti langkah seperti dibawah ini :
  • Root : 5gb
  • Boot : 3gb
  • Home : 2gb
ubuntu-server-storage-configuration

6. Setelah itu akan muncul FILE SYSTEM SUMMARY, pada bagian ini hanya menampilkan summary dari konfigurasi storage server, jika sudah yakin kalian bisa pilih Done atau Back untuk merubah kembali konfigurasi storagenya.

ubuntu-server-file-system-summary

7. Selanjutnya akan muncul konfirmasi Destructive Action, yang artinya proses instalasi akan menghapus semua file yang ada pada storage, pilih Continue untuk melanjutkan.

8. Selanjutnya kita masuk ke konfigurasi Profile Server, masukan nama, nama server, lalu username dan password untuk server kalian. Jika sudah selesai pilih Done.

ubuntu-sever-profile-setup

9. Pada bagian Enable Ubuntu Advantage bisa kalian skip saja dengan pilih Done.

10. Selanjutnya pada bagian SSH Setup, lakukan instalasi OpenSSH server dengan melakukan centang pada opsinya menggunakan space bar, setelah itu pilih Done.

ubuntu-server-install-open-ssh-server

11. Selanjutnya pada bagian Featured Server Snaps juga bisa kalian skip dengan langsung memilih Done.

12. Selanjutnya proses instalasi akan langsung berjalan, kalian tunggu proses ini sampai selesai.

13. Jika proses instalasi selesai akan langsung muncul tombol Reboot. Pilih tombol Reboot untuk melakukan restart pada Virtual Server yang berhasil kita install.

ubuntu-server-installation-complete

14. Setelah server berhasil direboot, terakhir kita lakukan update system, untuk melakukan update sistem, ketikan perintah :

sudo apt update

Disini akan dilakukan pengecekan package apa saja yang updatenya sudah tersedia, jika proses pengecekan sudah selesai baru kita lakukan upgrade dengan mengetikan perintah :

sudo apt upgrade

Akan muncul konfirmasi untuk melanjutkan proses upgrade ini, ketikan Y untuk melanjutkan prosesnya lalu tunggu proses upgrade ini sampai dengan selesai.

Selanjutnya akan muncul konfigurasi untuk open-ssh server, pilh opsi keep the local version currently installed lalu tekan Enter dan tunggu proses instalasinya sampai selesai.

finishing-update-ubuntu-server

Bagaimana?, cukup mudah bukan untuk proses instalasinya. Cara ini bisa kalian gunakan juga untuk melakukan instalasi OS lain seperti Windows 7 atau Ubuntu yang bisa kita gunakan sebagai client. Selanjutnya pada tutorial Ubuntu Server ini kita juga akan membahas materi konfigurasi LAMP Server.
Baca juga :
Sekian untuk tutorial cara melakukan instalasi ubuntu server pada virtual box, semoga ilmu yang kalian dapat dari tutorial ini bisa bermanfaat untuk kalian semua. Terima kasih.

Wednesday 20 April 2022

Membuat System Scheduler untuk Backup dan Reset Counter pada Router Mikrotik

thumbnail-scheduler-backup-reset-counter

Pada tutorial kali ini, kita akan membahas tentang System Scheduler, dimana sistem schedule ini akan kita gunakan untuk keperluan maintenance rutin seperti backup konfigurasi dan reset counter.

Sebelum memulai proses konfigurasi pada tutorial ini, pastikan bahwa pengaturan jam dan tanggal pada router kalian sudah sudah sesuai dengan waktu setempat.

BackUp
Router Mikrotik adalah sebuah device yang sewaktu-waktu bisa hang, error atau mengalami kerusakan yang mengharuskan kita melakukan reset atau penggantian ke unit baru. Untuk menjaga semua konfigurasi yang sudah kita buat pada router tersebut, kita bisa menggunakan fitur backup dengan menambahkan sistem scheduler pada fungsinya.

Pada tutorial ini, kita akan mencoba untuk membuat sistem scheduler backup dengan menambahkan fungsi email didalamnya, jadi ketika scheduler backup berjalan, dia tidak hanya melakukan backup konfigurasi saja, tetapi juga mengirimkan file backup tersebut ke sebuah email yang sudah kita setting.

Kita siapkan dulu email yang akan digunakan, disini kita menggunakan gmail, tapi sebelumnya kita harus menghidupkan dulu allow access secure apps pada pengaturan akun google.

allow-less-secure-app-access

Setelah itu masuk ke aplikasi winbox. Buka menu Tools - Email, kemudian kita gunakan SMTP dari gmail untuk pengaturan emailnya dengan Server smtp.gmail.com dan Port 587, setelah itu isikan nama router, username dan password email kalian.

smtp-email-settings

Kemudian kita akan buat script yang berfungsi untuk melakukan backup dan mengirim file backup tersebut ke email yang sudah kita setting. Buka menu System - Script, lalu isikan nama scriptnya dan script seperti dibawah ini :

/system backup save name=backup-router-utama;
;delay 3s;
/tool e-mail send to="emailkamu@emailkamu.com" subject="judul email" body="Ini pesan otomatis dikirimkan dari router utama, ini file backupnya" file="backup-router-utama" start-tls=yes;

Sesuaikan parameter send to dengan alamat email yang kalian gunakan, lalu untuk parameter file juga harus sama dengan nama file backup yang akan di save. Kemudian untuk subject dan body bisa kalian sesuaikan sendiri.

script-backup-email

Setelah itu coba jalankan scriptnya dengan mengklik tombol Run Script, jika konfigurasinya benar maka pada menu File List akan ada file backup dan di email langsung ada pesan masuk yang berisi file backup juga.

file-list-backup-email-send

Selanjutnya kita buka menu System - Scheduler lalu atur jadwal untuk backup seperti jam mulai dan jeda waktu yang ditentukan. Disini saya membuat schedule untuk dilakukan backup seminggu sekali setiap jam 5 sore, lalu pada parameter On Event masukkan nama Script yang tadi sudah kita buat.

scheduler-settings-backup-email

Reset Counters
Ketika sedang melakukan monitoring jaringan dari aplikasi winbox, kita akan diperlihatkan banyaknya counter pada rule firewall yang melakukan filter dari trafik di jaringan lokal, counter mikrotik ini akan menumpuk sesuai dengan akses traffic dari client. Jika dibiarkan dan tidak pernah di reset, counter ini akan menumpuk dan membebani kinerja mikrotik.

Bayangkan jika semua counter tersebut sudah berjumlah Gbytes karena tidak pernah di reset, bisa saja Mikrotik menjadi jadi lambat responnya. Oleh karena itu kita perlu untuk mereset semua counter tersebut, disini kita akan membuat sistem scheduler untuk melakukan reset counter.

Buka menu System - Scheduler, lalu atur jadwal Reset Counter seperti jam mulai dan jeda waktu yang kalian tentukan. Contoh disini saya membuat schedule untuk dilakukan reset counter 1 hari sekali di jam 7 pagi. Selanjutnya pada parameter On Event gunakan script dibawah ini :

/ip firewall filter reset-counters-all
/ip firewall nat reset-counters-all
/ip firewall mangle reset-counters-all
/queue simple reset-counters-all
/queue tree reset-counters-all

Setelah itu klik Apply lalu OK.

scheduler-settings-reset-counter

Hasil akhirnya akan seperti gambar dibawah ini, kita memiliki 2 rule scheduler yang pertama berfungsi untuk backup dan yang kedua untuk reset counter.

rule-scheduler

Kesimpulan :
Fitur script dan scheduler bisa kita manfaatkan untuk banyak hal, salah satunya untuk keperluan maintenance rutin seperti backup dan reset counter mikrotik. Backup diperlukan untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan, seperti terjadi kerusakan pada hardware, dengan adanya file backup, kita tidak perlu lagi untuk melakukan konfigurasi dari awal, cukup dengan melakukan restore saja. Begitupula dengan Reset Counter, counter yang menumpuk ini bisa menyebabkan kinerja router menjadi lambat jika dibiarkan terlalu lama, untuk itu diperlukan proses reset pada semua counter tersebut.

Sekian untuk tutorial cara membuat sistem scheduler untuk backup dan reset counter mikrotik, semoga ilmu yang kalian dapat dari tutorial ini bisa bermanfaat untuk kalian semua. Terima kasih.

Tuesday 19 April 2022

Setting VPN Remote pada Router Mikrotik

vpn-remote-mikrotik-thumbnail

Pada tutorial kali ini, kita akan membahas bagaimana cara meremote router mikrotik dari jarak jauh dengan melakukan setting VPN Remote.

VPN Remote merupakan layanan VPN khusus yang digunakan untuk meremote router mikrotik. VPN Remote ini merupakan solusi juga untuk kalian yang tidak memiliki ip public, tapi tetap ingin bisa meremote dan monitoring router kalian. Sudah banyak provider penyedia layanan vpn remote ini, mulai dari yang free atau gratis, hingga vpn remote yang berbayar. Perbedaan antara vpn remote gratis vs berbayar akan kita jelaskan detailnya pada proses konfigurasinya.

Disini kita akan belajar cara untuk melakukan setting vpn remote pada router mikrotik.

Pertama yang harus kalian siapkan adalah VPN Remotenya. Kalian bisa menggunakan layanan vpn remote gratis dari tunnel dot my dot id milik KangArie dari grup Facebook Mikrotik Indonesia. Buat akun pada website tunnel dot my dot id, setelah itu kalian akan langsung diarahkan ke dashboard member area.

layanan-vpn-remote-gratis

Untuk tutorial pembuatan vpn remotenya tidak akan kita bahas disini, kalian bisa ikuti langkah dari quick guide yang sudah disediakan disana.

Setelah kalian membuat vpn remotenya, kalian bisa mulai meremote router mikrotik kalian.

Interface Open VPN
Buka menu Interface, kemudian tambahkan Interface OVPN Client. Setelah itu masukkan detail informasi dari vpn remote yang tadi sudah kalian buat seperti address vpn, port, username dan password.

add-interface-open-vpn-mikrotik

Setelah proses setting vpn remote sudah selesai, kalian bisa mencoba meremote router mikrotik kalian lewat vpn remote.

remote-through-vpn-using-mikrotik-mobile-apps

Kalian bisa lihat, kalau untuk vpn remote gratisan ini hanya bisa melakukan remote melalui port standar router atau port yang ditentukan dari providernya. Lalu bagaimana jika port service pada router kita sudah di modifikasi untuk alasan keamanan?, kalian bisa menggunakan layanan vpn remote berbayar yang bisa menggunakan port custom, perbedaan antara layanan remote vpn gratis vs berbayar adalah kalian hanya bisa meremote router menggunakan address dan port yang ditentukan oleh provider, sedangkan untuk yang berbayar kalian bisa custom untuk portnya sesuai dengan port yang kalian inginkan.

NAT-Redirect
Untuk meremote dengan port custom, kita bisa melakukan redirect dari port default ke port yang kita inginkan menggunakan Firewall NAT, misalkan untuk Winbox port defaultnya adalah 8291, untuk akses vpn remote kita bisa lakukan redirect dari port 8291 ke port 8293. Begitu juga dengan service lainnya seperti telnet, ssh, atau webfig, yang kalian perlu lakukan hanya melakukan redirect dari port default ke port yang kalian inginkan.

nat-redirect-from-default-port

Sekian untuk tutorial cara meremote router mikrotik dari jarak jauh dengan melakukan setting VPN Remote, semoga ilmu yang kalian dapat dari tutorial ini bisa bermanfaat untuk kalian semua. Terima kasih.

Friday 15 April 2022

Pisah Trafik Jaringan pada Router Mikrotik menggunakan Firewall

pisah-trafik-jaringan-2-isp-mikrotik

Pada tutorial kali ini, kita akan membahas salah 1 metode load balance yaitu Policy Based Route atau Routing.

Policy based route ini bisa kita gunakan ketika kita memiliki lebih dari 1 ISP dan kita akan memisahkan trafik-trafiknya sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Untuk tutorial kali ini kita akan melakukan konfigurasinya menggunakan ip firewall.

Friday 8 April 2022

Konfigurasi Dasar pada Windows Server

windows-server-basic-konfigurasi

Pada tutorial ini kita akan membahas tentang konfigurasi dasar pada windows server.

Setelah pada tutorial sebelumnya kita sudah belajar cara instalasi windows server yang kita lakukan pada virtual machine, selanjutnya kita perlu melakukan beberapa konfigurasi dasar agar windows server bisa di operasikan. Konfigurasi yang perlu kita lakukan diantaranya adalah :

Thursday 7 April 2022

Blokir Windows Update pada Jaringan LAN menggunakan Firewall Mikrotik

blokir-windows-update-pada-jaringan-lan-menggunakan-firewall-mikrotik

Pada tutorial ini kita akan membahas tentang cara memblokir windows update pada jaringan lan menggunakan firewall mikrotik.

Windows Update, sebenarnya bagus karena Microsoft terus menyempurnakan windows 10 dengan updatenya. Tapi akan menjadi menyebalkan ketika kalian sedang mengerjakan sesuatu dan tiba-tiba komputer kalian terasa lambat, disebabkan karena resource yang termakan oleh windows update ini, tidak lama kemudian tiba-tiba komputer kalian juga langsung melakukan restart secara otomatis, dengan layar bertuliskan Windows Update dan kalian harus menunggu lama untuk proses update ini.

Tuesday 5 April 2022

How to Install Windows Server 2012 R2 on Virtual Box

how-to-install-windows-server-2012-R2-on-virtual-box

Pada tutorial ini kita akan membahas tentang cara melakukan instalasi windows server pada virtual box.

Oke langsung saja kita masuk ke cara instalasi windows server pada virtual box, kalian bisa mendownload Virtual Box pada website officialnya disini. Lalu untuk windows server yang kita gunakan adalah versi 2012 R2.

Monday 4 April 2022

Mencegah Serangan DDOS / PING Flood pada Router Mikrotik

mencegah-serangan-ddos-ping-flood-pada-router-mikrotik

Pada tutorial ini kita akan membahas tentang DDOS dan cara mengamankan Router Mikrotik dari serangan DDOS.

DDOS atau Distributed Denial of Service adalah jenis serangan yang akan membanjiri lalu lintas jaringan kita dengan ping dan paket data yang besar. Akibatnya trafik di dalam jaringan kita akan penuh dan resource dari perangat router yang kita gunakan juga akan naik bahkan sampai overload, yang bisa menyebabkan kerusakan pada perangkat.

Thursday 31 March 2022

Mengamankan Router Mikrotik dari Serangan Brute Force

mengamankan-router-mikrotik-dari-serangan-brute-force-thumbnail

Pada tutorial ini kita akan membahas tentang Brute Force dan cara mengamankan Router Mikrotik dari serangan Brute Force.

Brute Force adalah serangan yang bertujuan untuk memperoleh akses username dan password pada perangkat router kita. Cara kerja dari Bruteforce sendiri adalah dengan mencoba segala macam kemungkinan kombinasi username dan password dari database .txt yang digunakan untuk mengakses router. Serangan ini sangat berbahaya, terlebih untuk kalian yang menggunakan user akses yang mudah ditebak.

Saturday 26 March 2022

Konfigurasi Port Scan Detection untuk Mengamankan Router Mikrotik

port-scan-detection-mikrotik

Pada tutorial ini kita akan membahas tentang Port Scan Detection.

Port Scanning adalah indikasi awal akan adanya serangan pada router kita. Cara kerja dari port scan sendiri adalah digunakan untuk mengetahui port-port mana saja yang terbuka pada sebuah router. Meskipun port yang terbuka ini tidak bisa langsung di eksploitasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, port yang terbuka ini bisa jadi berbahaya jika ada kesalahan konfigurasi, security yang lemah atau terdapat bug pada servicenya.